Allah subhanahu wata ala menakdirkan kita hidup dan terlanjur hidup pasti kita mengalami kelelahan. Kita diberi pilihan dengan dua kelelahan diatas, kalau kita memilih jalan ini bahwa kita yakin seyakin yakinnya , mengantarkan kita pada kemenangan yang besar. Kita berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan dalam hati, berupa keistiqamahan dalam jalan ini. Inilah jalan yang tidak ada subhat , syahwat yang bisa memalingkan kita kepada jalan ini.
Imam Ahmad ditanya oleh muridnya, “kapan seorang mukmin ini bisa beristirahat, dijawab Imam Ahmad, apabila seorang mukmin itu telah melangkahkan kakinya sala satu kakinya di surga, maka disitulah seorang mukmin bisa istirahat,selama kaki kita belum menginjakkan kaki di surga maka jangan berharap kita bisa istirahat dalam perjuangan ini.
Allah, RasulNya , Dien dan perjuangan Islam ini tidak membutuhkan kita, tapi kitalah yang membutuhkan perjuangan ini, karena apabila kita tidak bergerak dalam perjuangan ini, maka Allah akan meyiapkan ribuan atau jutaan orang atau satu generasi yang akan melakukan hal ini.