Al Iltizam

Your description goes here

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Allahu Akbar
KAMUPI PNUP

About Me

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

"Tiga hal apabila ketiganya terdapat dalam diri seseorang, maka dia akan mendapatkan manisnya iman, (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai melebihi selain keduanya, seseorang mencintai orang lain dan dia tidak mencintainya kecuali karena Allah dan dia benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana dia membenci untuk dilemparkan kedalam neraka."(Mutafaq ‘Alaihi)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

"Demi Allah, seandainya ada seorang yang mendapat petunjuk lantaran dirimu, itu lebih baik bagimu dari pada seekor unta merah" (HR. Bukhori)

Allah Azza Wa Jalla berfirman:

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu,mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. Al-Anfal :27)

Allah Azza Wa Jalla berfirman:

"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi."QS. Al-Munafiquun: 9)

Allah Azza Wa Jalla Berfirman:

“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita.” (At-Taubah:40)

Seorang sahabat pernah mengungkapkan bahwa saat ini ia telah mencapai suatu kemapanan secara ekonomi, ia juga telah memiliki keluarga yang bahagia, seorang istri yang baik dan anak-anak yang lucu dan pintar dan semua yang telah ia miliki telah membuatnya dapat menjalani hidup dengan bahagia. Ia pun dapat pula menjalankan ibadah vertical dengan lebih khusuk.


Tapi kemudian ia juga mengatakan bahwa dalam kebahagiaan yang senantiasa ia rasakan, ada suatu hal yang mengusik hati dan fikirannya. Ia merasa ada sesuatu yang belum ia lakukan, dan dari kegelisahan dan “pencarian” yang dilakukannya ia kemudian menyadari bahwa yang belum ia lakukan adalah “berbagi”.

Ia telah mendapatkan banyak hal tapi ia belum membagi kebahagiaannya dengan orang lain. Ia telah bekerja keras menaklukkan berbagai tantangan hidup dan iapun berhasil mendapatkan apa yang pantas ia peroleh.tapi ternyata hidup bukan hanya untuk menerima, bukan hanya untuk menikmati, tapi hidup adalah juga untuk berbagi, kata sahabat saya ini.

Sahabat saya ini benar-benar beruntung. Ia telah mendapatkan banyak hal dan kini iapun mendapatkan satu hal baru yang tak kalah bernilai yaitu PENCERAHAN, suatu pemahaman yang benar tentang hidup.

Ia kemudian menambahkan bahwa bukankah dalam agama kita diajarkan bahwa sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.Jadi sudah seharusnyalah bahwa selain mengejar dan mengupayakan kebahagiaan bagi diri dan keluarga, kitapun harus bisa menjadi jalan bagi kebahagiaan orang lain. Kita harus peduli
dan mencarikan solusi atas berbagai permasalahan orang lain, baik itu permasalahan ekonomi maupun permasalahan-permasalahan lainnya.

Ibadah puasa yang kita lakukanpun, selain merupakan ibadah vertical sesungguhnya juga mempunyai dimensi social yaitu untuk menumbuhkan rasa kepedullian terhadap sesama dan rasa empati terhadap penderitaan orang lain.

Alangkah indahnya hidup ini dan alangkah nikmatnya suatu kebahagiaan jika kita bisa mendapatkan kebahagiaan itu dan menjadi jalan bagi kebahagiaan orang lain, serta bisa pula memberi solusi atas berbagai permasalahan sesama, tandasnya.

Dan mudah-mudahan kebahagiaan yang merupakan hak dan jatah kita di dunia ini tidak melenakan kita dan melupakan jatah kita yang lebih berharga yaitu kebahagiaan hakiki di akhirat kelak.

Oleh : Husaini Hasan

Leave a Reply